Migrasi dari Snowflake ke BigQuery: Percepat pembuatan model dan pangkas biaya hingga separuh

Perusahaan SmarterX, yang berfokus pada pengelolaan dan distribusi konten produk, menghadapi tantangan signifikan terkait biaya dan skalabilitas pada infrastruktur data mereka. Kebutuhan akan analitik data yang cepat, efisien, dan hemat biaya menjadi sangat penting untuk mendukung operasional bisnis mereka yang berkembang pesat.

Tantangan Biaya dan Kinerja dengan Infrastruktur Sebelumnya

Sebelumnya, SmarterX mengandalkan gudang data (data warehouse) berbasis Snowflake. Meskipun platform tersebut menyediakan fungsionalitas yang dibutuhkan, biaya operasionalnya meningkat secara substansial seiring dengan pertumbuhan volume data. Selain itu, kinerja kueri dan pemrosesan data terkadang tidak optimal, menciptakan hambatan dalam mendapatkan wawasan bisnis secara cepat dan efisien. Skalabilitas yang lebih lancar dan terprediksi menjadi kebutuhan mendesak.

Peralihan Strategis ke Google Cloud BigQuery

Setelah mengevaluasi berbagai alternatif, SmarterX mengambil keputusan strategis untuk memindahkan beban kerja analitik data mereka ke Google Cloud BigQuery. BigQuery dipilih karena arsitekturnya yang serverless, model penentuan biaya yang efisien berdasarkan penggunaan, kemampuan skalabilitas otomatis, dan kinerja kueri yang sangat cepat untuk data dalam skala besar. Kemudahan integrasi dengan layanan Google Cloud lainnya juga menjadi faktor kunci.

Proses Migrasi yang Sukses

Proses migrasi data dan beban kerja dari platform lama ke BigQuery memerlukan perencanaan yang matang dan eksekusi yang teliti. Tim di SmarterX bekerja keras untuk memastikan transisi berjalan lancar, meminimalkan gangguan pada operasional bisnis sehari-hari. Upaya ini membuahkan hasil, memungkinkan perusahaan memanfaatkan kapabilitas penuh BigQuery.

Dampak Positif: Pengurangan Biaya Hingga Separuh

Hasil dari migrasi ke BigQuery sangat mengesankan. Manfaat paling menonjol adalah pengurangan biaya infrastruktur data. SmarterX berhasil memangkas biaya operasional mereka hingga setengah, atau 50%, dibandingkan dengan solusi sebelumnya. Selain penghematan biaya yang signifikan, kinerja kueri dan waktu pemrosesan data juga mengalami peningkatan drastis, mempercepat alur kerja analitik dan memungkinkan tim membuat keputusan yang lebih cepat dan berdasarkan data yang akurat. Skalabilitas otomatis BigQuery memastikan bahwa platform dapat dengan mudah menangani pertumbuhan data di masa depan tanpa upaya manual tambahan yang besar.

BACA JUGA:  Cara Benchmark dan Scaling Google Cloud Managed Service for Kafka

Efisiensi Operasional dan Peluang Baru

Selain manfaat langsung dalam hal biaya dan kinerja, migrasi ke BigQuery juga membawa peningkatan efisiensi operasional. Pengelolaan infrastruktur data menjadi lebih sederhana. Dengan berada di ekosistem Google Cloud, SmarterX kini memiliki akses yang lebih mudah ke berbagai layanan canggih lainnya, termasuk alat Machine Learning (ML) dan Artificial Intelligence (AI), membuka peluang baru untuk inovasi produk dan layanan di masa depan.

Sumber: https://cloud.google.com/blog/products/data-analytics/smarterx-migrating-to-bigquery-from-snowflake-cut-costs-in-half/