Konsumsi Daya Banana Pi BPI-F3 Komputer Papan Tunggal Saat Menjalankan Linux

Ringkasan Konsumsi Daya Banana Pi BPI-F3

Komputer single-board Banana Pi BPI-F3 yang ditenagai oleh chip SOPHON SG2002 (dengan inti RISC-V dan ARM) telah menjalani pengujian untuk mengukur efisiensi dayanya dalam berbagai skenario penggunaan umum. Pengujian ini krusial untuk memahami biaya operasional dan kesesuaian perangkat ini untuk aplikasi yang sensitif terhadap daya.

Metodologi Pengukuran Daya

Pengujian konsumsi daya dilakukan dengan mengukur arus dan tegangan masukan ke papan, biasanya melalui port USB-C yang digunakan untuk daya. Pengukuran dilakukan dalam kondisi idle (sistem operasi Linux berjalan tanpa aktivitas signifikan) dan di bawah beban penuh (menggunakan utilitas seperti stress-ng untuk membebani CPU secara maksimal). Akurasi pengukuran sangat bergantung pada peralatan yang digunakan.

Konsumsi Daya Saat Idle

Dalam kondisi idle, di mana sistem operasi telah boot tetapi tidak ada tugas yang berat berjalan, Banana Pi BPI-F3 menunjukkan konsumsi daya yang relatif rendah. Angka spesifik bervariasi sedikit tergantung konfigurasi periferal minimal, namun biasanya berada dalam rentang daya yang efisien untuk kelasnya. Pengukuran umum menunjukkan daya sekitar 1.x Watt saat idle, menjadikannya kandidat yang baik untuk aplikasi yang membutuhkan operasi 24/7 dengan aktivitas minimal.

Konsumsi Daya di Bawah Beban Penuh

Saat CPU diberi beban penuh menggunakan stress test, konsumsi daya BPI-F3 meningkat secara signifikan dibandingkan kondisi idle. Peningkatan ini mencerminkan penggunaan sumber daya komputasi yang lebih tinggi. Dalam pengujian, konsumsi daya saat beban penuh dengan CPU bekerja maksimal dapat mencapai sekitar 3.x hingga 4.x Watt. Angka ini menempatkannya dalam kategori daya yang serupa dengan banyak SBC modern lainnya saat berada di bawah beban kerja yang intensif.

Implikasi dan Efisiensi Daya

BACA JUGA:  Ingram Micro Alami Gangguan Global, Sistem Internal Tak Bisa Diakses

Temuan mengenai konsumsi daya menunjukkan bahwa Banana Pi BPI-F3 memiliki karakteristik daya yang kompetitif. Konsumsi idle yang rendah menjadikannya efisien untuk tugas-tugas ringan atau sebagai server berdaya rendah. Peningkatan konsumsi saat beban penuh adalah hal yang wajar dan sebanding dengan kinerja komputasi yang diberikan oleh chip SG2002. Pemilihan catu daya yang memadai dan pertimbangan pendinginan mungkin diperlukan saat menjalankan aplikasi yang terus-menerus memberikan beban berat pada CPU. Memahami profil daya ini membantu dalam memilih SBC yang tepat untuk proyek tertentu, terutama di mana efisiensi energi adalah prioritas.

Sumber: https://www.linuxlinks.com/banana-pi-bpi-f3-single-board-computer-running-linux-power-consumption/