Asia Pasifik Siap Salip AS dalam Kapasitas Pusat Data di 2030

Pasar pusat data di kawasan Asia-Pasifik diproyeksikan akan mengungguli Amerika Serikat dalam hal kapasitas pada akhir dekade ini, menandai pergeseran signifikan dalam lanskap infrastruktur digital global. Pertumbuhan pesat ini didorong oleh berbagai faktor kunci yang menjadikan wilayah ini tujuan utama bagi investasi pusat data.

Asia-Pasifik Diproyeksikan Menjadi Pemimpin Kapasitas Pusat Data Global

Menurut analisis terbaru, kapasitas pusat data di Asia-Pasifik diperkirakan akan melampaui total kapasitas di Amerika Serikat paling lambat pada tahun 2030. Proyeksi ini menunjukkan laju ekspansi yang luar biasa di wilayah ini, didorong oleh permintaan yang terus meningkat untuk layanan digital, komputasi awan, dan aplikasi data intensif seperti kecerdasan buatan (AI). Saat ini, Amerika Serikat masih memegang porsi terbesar dari kapasitas pusat data global, tetapi tren pertumbuhan menunjukkan Asia-Pasifik akan segera mengambil alih posisi terdepan.

Pendorong Utama Pertumbuhan Pesat di Asia-Pasifik

Beberapa faktor fundamental mendorong ekspansi kapasitas pusat data yang belum pernah terjadi sebelumnya di Asia-Pasifik:

  1. Adopsi Digital Massif: Populasi besar di banyak negara Asia-Pasifik menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan internet, smartphone, dan layanan digital sehari-hari.
  2. Pertumbuhan Ekonomi: Kenaikan pendapatan dan perkembangan bisnis di seluruh wilayah meningkatkan permintaan akan infrastruktur IT yang reliable dan berkapasitas tinggi.
  3. Penetrasi Cloud: Adopsi layanan komputasi awan oleh perusahaan dari berbagai skala meningkat pesat, membutuhkan pusat data lokal yang kuat.
  4. Investasi Infrastruktur: Pemerintah dan sektor swasta berinvestasi besar-besaran dalam jaringan komunikasi, termasuk kabel bawah laut dan konektivitas fiber optic, yang mendukung pertumbuhan pusat data.
  5. Kemajuan AI dan Data Besar: Lonjakan dalam pengembangan dan penggunaan kecerdasan buatan (AI), machine learning, dan analisis data besar membutuhkan daya komputasi dan penyimpanan yang sangat besar, mendorong pembangunan pusat data hyperscale.
  6. Regulasi yang Mendukung: Banyak negara di Asia-Pasifik telah mengimplementasikan kebijakan yang mendukung investasi dalam infrastruktur digital dan lokalisasi data.

Negara-Negara Kunci Pendorong Pasar Pusat Data APAC

Pertumbuhan di Asia-Pasifik tidak merata, dengan beberapa negara dan wilayah memimpin dalam ekspansi. Asia Tenggara, India, Jepang, dan Australia merupakan pasar yang sangat aktif dalam pembangunan pusat data baru. Negara-negara ini menawarkan kombinasi dari permintaan lokal yang kuat, investasi yang signifikan, dan lokasi strategis.

Tantangan dalam Ekspansi Pusat Data di APAC

Meskipun prospeknya cerah, ekspansi pusat data di Asia-Pasifik juga menghadapi tantangan, terutama terkait pasokan listrik yang memadai dan berkelanjutan, ketersediaan lahan, serta isu lingkungan terkait konsumsi energi dan air. Mengatasi tantangan ini akan menjadi kunci untuk mewujudkan potensi penuh Asia-Pasifik sebagai pusat kapasitas pusat data global.

Masa Depan Pusat Data Global Bergeser ke Timur

Pergeseran kapasitas pusat data global menuju Asia-Pasifik mencerminkan perubahan lanskap ekonomi dan teknologi dunia. Wilayah ini siap menjadi pusat kekuatan digital baru, mendukung inovasi, layanan digital, dan pertumbuhan ekonomi di tingkat regional maupun global.

Sumber: https://datacenternews.asia/story/asia-pacific-set-to-overtake-us-in-data-centre-capacity-by-2030

BACA JUGA:  Tanya Jawab Passkey buat pengguna mahir | Blog resmi Kaspersky