Meningkatkan Keamanan Teknologi Operasional (OT) di Tahun 2025
Di tengah meningkatnya konektivitas dan konvergensi Teknologi Informasi (IT) dengan Teknologi Operasional (OT), lingkungan OT semakin menjadi target menarik bagi aktor ancaman. Organisasi di seluruh sektor industri menghadapi tantangan serius dalam melindungi sistem kendali industri, SCADA, dan infrastruktur kritis lainnya dari serangan siber yang dapat menyebabkan gangguan operasional, kerugian finansial, dan bahkan risiko keselamatan. Ancaman siber terhadap OT semakin canggih, termasuk ransomware, serangan rantai pasokan, dan serangan yang menargetkan kelemahan spesifik dalam protokol OT.
Tantangan Utama Keamanan OT Saat Ini
Mencapai tingkat kematangan keamanan OT yang tinggi masih menjadi perjuangan bagi banyak organisasi. Beberapa hambatan utama meliputi:
- Visibilitas aset yang buruk terhadap perangkat dan sistem dalam jaringan OT. Banyak organisasi tidak sepenuhnya mengetahui apa yang terhubung ke jaringan mereka.
- Kurangnya segmentasi jaringan yang efektif, memungkinkan pergerakan lateral ancaman dari jaringan IT ke OT atau di dalam jaringan OT itu sendiri.
- Kesenjangan keterampilan sumber daya manusia dalam keamanan OT, karena keahlian yang dibutuhkan berbeda dari keamanan IT tradisional.
- Penggunaan sistem dan perangkat warisan (legacy systems) yang sulit untuk diperbarui keamanannya.
- Koordinasi dan kolaborasi yang belum optimal antara tim IT dan OT.
Pentingnya Penilaian Kematangan Keamanan OT
Menilai tingkat kematangan keamanan OT sangat krusial di tahun 2025. Penilaian ini membantu organisasi untuk:
- Memahami posisi mereka saat ini dalam menghadapi risiko keamanan.
- Mengidentifikasi kelemahan spesifik dalam kebijakan, proses, teknologi, dan orang.
- Mengembangkan peta jalan strategis untuk perbaikan yang terarah.
- Memprioritaskan investasi keamanan berdasarkan kebutuhan paling mendesak.
- Mengukur kemajuan dari waktu ke waktu.
Model kematangan menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk mengevaluasi kemampuan organisasi dalam mengelola risiko siber di lingkungan OT.
Langkah-langkah Meningkatkan Kematangan Keamanan OT
Peningkatan kematangan keamanan OT memerlukan pendekatan multi-faceted. Organisasi harus fokus pada beberapa area kunci:
- Mendapatkan visibilitas penuh terhadap semua aset OT, termasuk perangkat, koneksi, dan komunikasi.
- Mengimplementasikan segmentasi jaringan yang kuat berdasarkan prinsip Zero Trust untuk membatasi pergerakan ancaman.
- Meningkatkan kesadaran dan pelatihan keamanan bagi personel OT.
- Mengembangkan dan menguji rencana respons insiden khusus untuk lingkungan OT.
- Memperkuat manajemen kerentanan dan menerapkan pembaruan keamanan (patching) dengan hati-hati di lingkungan OT.
- Meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antara tim IT dan OT.
- Memanfaatkan kerangka kerja keamanan standar industri seperti IEC 62443 atau NIST Cybersecurity Framework sebagai panduan.
Di tahun 2025, fokus juga akan lebih ditekankan pada manajemen risiko berbasis ancaman yang proaktif dan penguatan keamanan rantai pasokan industri secara keseluruhan untuk membangun ketahanan siber yang lebih kuat.
Sumber: https://www.helpnetsecurity.com/2025/07/10/ot-security-maturity-2025/