Menjalankan basis data relasional berperforma tinggi seperti PostgreSQL di Azure Kubernetes Service (AKS) menawarkan fleksibilitas dan kendali, meskipun menghadirkan tantangan unik dibandingkan layanan basis data terkelola. Mencapai kinerja optimal memerlukan perhatian cermat pada beberapa aspek kunci.
Tantangan Menjalankan Basis Data Stateful di Kubernetes
Basis data adalah aplikasi stateful, yang berarti mereka memerlukan penyimpanan persisten dan identitas jaringan yang stabil. Berbeda dengan aplikasi stateless yang mudah diskalakan dan dipindahkan, basis data memerlukan penanganan khusus di lingkungan orkestrasi kontainer seperti Kubernetes. Isu-isu seperti ketersediaan data, konsistensi, dan performa I/O menjadi sangat penting.
Strategi Penyimpanan untuk Performa PostgreSQL di Azure
Penyimpanan adalah faktor paling kritis yang memengaruhi kinerja basis data. Di AKS, Anda dapat memanfaatkan Azure Disk sebagai Persistent Volume (PV) untuk pod PostgreSQL Anda. Memilih jenis Azure Disk yang tepat sangat krusial; Premium SSD atau bahkan Ultra Disk menawarkan kinerja I/O yang jauh lebih tinggi dibandingkan Standard SSD atau HDD, yang sangat penting untuk beban kerja basis data yang padat. Untuk kebutuhan kinerja I/O yang sangat tinggi atau skenario basis data yang besar dan menuntut, pertimbangkan untuk menggunakan Azure NetApp Files. Ini menyediakan kinerja latency rendah dan throughput tinggi yang seringkali melebihi kemampuan Azure Disk, menjadikannya pilihan ideal untuk implementasi PostgreSQL berperforma ekstrem. Konfigurasi PersistentVolumeClaim (PVC) harus mencerminkan kebutuhan kinerja basis data.
Menyetel Konfigurasi dan Sumber Daya PostgreSQL di AKS
Alokasi sumber daya yang tepat di Kubernetes (CPU dan memori) sangat penting. Menetapkan limit dan request sumber daya pada pod PostgreSQL membantu memastikan basis data memiliki sumber daya yang memadai dan mencegah noisy neighbor mengganggu kinerja. Selain alokasi sumber daya di Kubernetes, konfigurasi internal PostgreSQL juga perlu dioptimalkan. Parameter seperti shared_buffers
, work_mem
, wal_buffers
, dan checkpoint_segments
harus disetel sesuai dengan beban kerja dan sumber daya yang tersedia. Menggunakan versi PostgreSQL terbaru dan mempertimbangkan ekstensi seperti pg_stat_statements
atau pg_repack
juga dapat membantu dalam pemantauan dan penyetelan kinerja.
Aspek Ketersediaan Tinggi dan Pemulihan Bencana PostgreSQL
Mencapai ketersediaan tinggi (HA) dan pemulihan bencana (DR) untuk PostgreSQL di AKS memerlukan arsitektur yang hati-hati. Ini biasanya melibatkan penggunaan replikasi streaming asinkron atau sinkron antar pod atau klaster Kubernetes. Tools orkestrasi basis data seperti Patroni atau operator PostgreSQL dapat membantu mengotomatiskan proses failover dan manajemen replika. Strategi backup dan restore juga harus ditetapkan dengan jelas, memanfaatkan penyimpanan objek Azure Blob Storage untuk durabilitas data jangka panjang. Implementasi multi-zona atau multi-wilayah di Azure dapat meningkatkan ketahanan terhadap kegagalan infrastruktur yang lebih luas, namun menambah kompleksitas.
Dengan perencanaan yang matang dan perhatian pada detail seperti pemilihan penyimpanan, alokasi sumber daya, konfigurasi basis data, dan strategi HA/DR, adalah mungkin untuk menjalankan PostgreSQL berperforma tinggi yang andal di Azure Kubernetes Service, memberikan kendali penuh atas lingkungan basis data Anda.
Sumber: https://azure.microsoft.com/en-us/blog/running-high-performance-postgresql-on-azure-kubernetes-service/