Memperkuat Kontrol Akses Cloud Anda
Mengelola akses dalam lingkungan cloud yang kompleks seringkali mengandalkan pemberian izin (allow policies). Namun, strategi ini terkadang bisa menjadi tantangan untuk memastikan bahwa akses yang tidak diinginkan, baik disengaja maupun tidak disengaja, sepenuhnya dicegah, terutama pada skala besar atau dalam hierarki organisasi yang rumit. Di sinilah strategi keamanan mendalam (defense-in-depth) menjadi krusial, dan kemampuan untuk secara eksplisit menolak akses memainkan peran penting.
Memahami Peran Penting Kebijakan Penolakan IAM
Secara tradisional, Identity and Access Management (IAM) berfokus pada mendefinisikan siapa (identitas) yang memiliki izin untuk melakukan apa (tindakan) pada sumber daya tertentu. Pendekatan ini sangat efektif untuk memberikan akses yang dibutuhkan. Namun, untuk secara tegas mencegah akses pada tingkat tertentu, bahkan jika izin yang lebih luas telah diberikan di tempat lain, mekanisme penolakan eksplisit sangat diperlukan. Kebijakan penolakan IAM (IAM deny policies) menyediakan lapisan kontrol keamanan yang kuat ini. Dengan kebijakan penolakan, Anda dapat secara spesifik menyatakan bahwa identitas tertentu tidak diizinkan untuk melakukan tindakan tertentu, terlepas dari kebijakan izin apa pun yang mungkin berlaku untuk mereka. Ini memberikan lapisan keamanan tambahan yang penting, memastikan bahwa prinsip hak akses terkecil (least privilege) dapat diterapkan dengan lebih efektif dan menyeluruh.
Membangun Pertahanan Berlapis dengan IAM dan Kebijakan Organisasi
Untuk mencapai postur keamanan yang kokoh, penting untuk menggabungkan berbagai lapisan kontrol. Kebijakan penolakan IAM bekerja secara sinergis dengan kontrol keamanan lainnya, terutama Kebijakan Organisasi (Organizational Policies). Sementara kebijakan penolakan IAM mengontrol siapa yang dapat melakukan tindakan apa berdasarkan identitas, Kebijakan Organisasi menetapkan batasan yang lebih luas pada konfigurasi atau penggunaan sumber daya di seluruh organisasi, folder, atau proyek (misalnya, membatasi jenis sumber daya yang dapat dibuat atau melarang penggunaan alamat IP eksternal). Dengan menggabungkan kebijakan izin IAM (IAM allow policies), kebijakan penolakan IAM, dan Kebijakan Organisasi, organisasi dapat menciptakan strategi pertahanan berlapis yang kuat. Kombinasi ini memungkinkan kontrol akses yang terperinci sekaligus menerapkan batasan yang lebih luas untuk mengurangi risiko salah konfigurasi atau akses yang tidak disengaja.
Manfaat Menerapkan Penolakan Eksplisit
Menerapkan kebijakan penolakan eksplisit dalam strategi keamanan cloud Anda membawa beberapa manfaat signifikan. Pertama, ini meningkatkan kepastian keamanan. Anda dapat yakin bahwa tindakan sensitif atau akses ke sumber daya kritis dilindungi secara ketat. Kedua, ini menyederhanakan pengelolaan keamanan di lingkungan yang besar dan dinamis. Daripada mencoba meniadakan semua kemungkinan jalur izin yang luas, Anda dapat menggunakan kebijakan penolakan untuk secara langsung memblokir akses yang tidak diinginkan di tingkat yang relevan. Ketiga, ini sangat penting dalam skenario seperti mencegah akses ke data sensitif untuk semua identitas kecuali yang benar-benar dibutuhkan, atau memblokir penghapusan sumber daya penting untuk sebagian besar pengguna. Dengan kebijakan penolakan IAM, Anda memiliki alat yang ampuh untuk menegakkan kebijakan keamanan Anda dengan presisi dan membangun arsitektur cloud yang aman secara default.
Sumber: https://cloud.google.com/blog/products/identity-security/just-say-no-build-defense-in-depth-with-iam-deny-and-org-policies/