Instal Portainer di Rocky Linux

Mengelola kontainer Docker secara manual melalui baris perintah dapat menjadi tugas yang kompleks, terutama saat berhadapan dengan banyak kontainer, image, volume, dan network. Untuk menyederhanakan proses ini, tersedia berbagai alat bantu manajemen yang menawarkan antarmuka grafis. Salah satunya adalah Portainer CE.

Mengenal Portainer Community Edition (CE)

Portainer Community Edition (CE) adalah tool manajemen sumber terbuka yang ringan namun kuat. Portainer CE menyediakan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang intuitif untuk mengelola lingkungan Docker (serta Kubernetes, Swarm, dan ACI) dengan mudah. Dengan Portainer, pengguna dapat melihat dan mengelola kontainer, image, volume, network, log, event, dan banyak lagi melalui web browser, menghilangkan kebutuhan untuk mengingat banyak perintah CLI.

Persiapan Awal di Rocky Linux

Sebelum memulai instalasi Portainer CE, pastikan Anda memiliki server Rocky Linux yang telah terinstal dan menjalankan Docker Engine. Portainer berjalan sebagai kontainer Docker itu sendiri, sehingga keberadaan Docker adalah prasyarat mutlak.

Langkah Instalasi Portainer Menggunakan Docker

Proses instalasi Portainer CE di Rocky Linux cukup sederhana karena berjalan di atas Docker. Berikut adalah langkah-langkah utamanya:

Membuat Volume Data Persisten

Langkah pertama adalah membuat volume Docker khusus yang akan digunakan Portainer untuk menyimpan datanya (konfigurasi, database, dll.). Ini memastikan data Portainer tetap ada meskipun kontainer dihapus atau diperbarui. Gunakan perintah berikut:
docker volume create portainer_data

Menjalankan Kontainer Portainer CE

Selanjutnya, jalankan kontainer Portainer CE menggunakan perintah docker run. Perintah ini akan mengunduh image Portainer CE (jika belum ada) dan menjalankannya.
docker run -d -p 8000:8000 -p 9000:9000 –name portainer –restart always -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock -v portainer_data:/data portainer/portainer-ce
Penjelasan perintah:

  • -d: Menjalankan kontainer dalam mode detached (di background).
  • -p 8000:8000: Memetakan port 8000 host ke port 8000 kontainer (untuk edge agent, opsional).
  • -p 9000:9000: Memetakan port 9000 host ke port 9000 kontainer. Ini adalah port utama untuk akses web Portainer.
  • –name portainer: Memberi nama pada kontainer.
  • –restart always: Memastikan kontainer Portainer akan otomatis restart jika server melakukan reboot atau kontainer berhenti karena error.
  • -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock: Memasang soket Docker dari host ke dalam kontainer, memungkinkan Portainer berinteraksi langsung dengan Docker Engine.
  • -v portainerdata:/data: Memasang volume data portainerdata yang dibuat sebelumnya ke direktori /data di dalam kontainer, tempat Portainer menyimpan datanya.
  • portainer/portainer-ce: Nama image Docker yang akan digunakan.

Mengakses dan Mengkonfigurasi Antarmuka Web

Setelah kontainer berjalan, Portainer dapat diakses melalui antarmuka grafisnya. Buka web browser dan navigasikan ke alamat IP atau hostname server Rocky Linux Anda diikuti dengan port 9000. Contoh: http://[IPserverAnda]:9000
Pada akses awal, Anda akan diminta untuk membuat akun administrator utama. Atur username dan kata sandi yang kuat untuk mengamankan akses Portainer Anda.

Menghubungkan Portainer ke Lingkungan Docker

Setelah membuat akun administrator, Anda akan diarahkan ke halaman setup awal. Pilih opsi untuk mengelola lingkungan Docker lokal (Local) yang berjalan di server yang sama. Portainer akan segera terhubung dan menampilkan dashboard manajemen Docker Anda. Dari sini, Anda dapat mulai mengelola semua aspek Docker Anda melalui GUI yang mudah digunakan.

Sumber: https://kifarunix.com/install-portainer-on-rocky-linux/

BACA JUGA:  Contoh API CRUD RESTful Spring Boot dengan Database MySQL