Berikut rangkuman mengenai potensi masalah keamanan dalam penggunaan parser di bahasa pemrograman Go.
Bahaya Tersembunyi dalam Parser Go
Meskipun pustaka standar Go menyediakan parser yang tangguh dan efisien untuk berbagai format seperti URL, templat, dan JSON, ada kerentanan keamanan yang tidak terduga yang dapat muncul dari cara parser ini menangani input yang tidak valid atau tidak terduga. Masalah ini sering kali timbul dari perbedaan interpretasi data antara parser itu sendiri dan kode aplikasi atau layanan lain yang memproses hasil parsing. Pengembang perlu memahami nuansa perilaku parser untuk menghindari “footguns” keamanan yang bisa dieksploitasi.
Kerentanan Parsing URL yang Mengejutkan
Pustaka net/url
di Go adalah alat yang ampuh, tetapi penanganan kasus sudut dalam parsing URL dapat menimbulkan risiko keamanan. Contohnya termasuk variasi dalam penanganan skema (//
, ///
, skema kosong), percent-encoding ganda atau tidak valid, serta parsing host (termasuk alamat IP dengan bracket). Perbedaan kecil dalam bagaimana Go mem-parsing URL dibandingkan sistem lain (browser, proxy, database) bisa menyebabkan bypass terhadap pemeriksaan validasi (misalnya, pemeriksaan origin) atau bahkan SSRF (Server-Side Request Forgery). Sangat penting untuk memvalidasi input URL secara hati-hati setelah diparsing.
Nuansa Keamanan dalam Parsing JSON
Pustaka encoding/json
Go secara umum aman, tetapi potensi masalah dapat muncul tergantung pada bagaimana data JSON yang diparsing digunakan. Sementara parser inti kokoh, kerentanan bisa ada pada interaksi dengan sistem hilir yang mungkin memiliki interpretasi JSON yang sedikit berbeda atau saat menangani input yang sangat besar (berpotensi menyebabkan DoS – Denial of Service) atau presisi floating-point. Memahami bagaimana encoding/json
menangani kasus-kasus tepi dan memastikan konsistensi interpretasi dengan komponen sistem lainnya adalah kunci.
Perbedaan Interpretasi Data: Akar Masalah
Banyak kerentanan parser berakar pada inkonsistensi parsing atau canonicalization differences. Data yang sama dapat diinterpretasikan sedikit berbeda oleh parser yang berbeda (misalnya, parser URL Go vs. parser URL di layanan web eksternal). Jika logika keamanan (seperti validasi allowlist atau blocklist) didasarkan pada satu interpretasi tetapi sistem hilir menggunakan interpretasi lain, penyerang dapat membuat input yang melewati validasi awal tetapi tetap berbahaya saat diproses kemudian.
Strategi Mitigasi untuk Kode Go yang Lebih Aman
Untuk membangun aplikasi Go yang lebih aman, pengembang harus:
- Menyadari perilaku spesifik parser yang digunakan dan kasus sudut yang mungkin ditanganinya secara tidak terduga.
- Menerapkan validasi input yang ketat dan komprehensif setelah data diparsing, memastikan logika validasi sesuai dengan interpretasi parser.
- Mempertimbangkan bagaimana data yang diparsing akan diinterpretasikan oleh komponen sistem lain atau layanan eksternal.
- Menangani kesalahan parsing dengan baik dan menghindari pemrosesan data yang gagal diparsing.
- Menggunakan pustaka parser yang terbukti aman dan terus diperbarui.
Sumber: https://blog.trailofbits.com/2025/06/17/unexpected-security-footguns-in-gos-parsers/