Berikut ringkasan perbandingan antara bare metal dan dedicated server:
Memahami Bare Metal vs Dedicated Server
Baik bare metal maupun dedicated server menawarkan lingkungan single-tenant, artinya seluruh sumber daya server fisik didedikasikan hanya untuk satu penyewa. Ini berbeda dengan hosting bersama atau VPS (Virtual Private Server) di mana sumber daya fisik dibagi di antara banyak pengguna. Perbedaan utama terletak pada cara layanan ini disediakan dan dikelola, terutama dalam aspek modernitas dan fleksibilitas operasional.
Perbedaan Utama dalam Penyediaan dan Pengelolaan
Secara historis, dedicated server adalah penawaran standar untuk hosting single-tenant. Pengaturan dan konfigurasi biasanya memerlukan waktu yang lebih lama, sering kali berjam-jam atau bahkan berhari-hari, karena proses manual dalam menyiapkan perangkat keras dan sistem operasi.
Sebaliknya, server bare metal muncul sebagai evolusi yang menggabungkan keuntungan single-tenant dengan kemudahan dan kecepatan penyediaan yang mirip dengan lingkungan cloud. Server bare metal sering kali dapat disediakan dalam hitungan menit, didukung oleh API dan otomatisasi tingkat tinggi. Hal ini memungkinkan pengelolaan yang lebih dinamis dan integrasi yang lebih mudah dengan alur kerja DevOps.
Tingkat Kontrol dan Kustomisasi
Dalam hal kontrol dan kustomisasi, baik bare metal maupun dedicated server menawarkan tingkat kontrol penuh atas perangkat keras dan perangkat lunak yang diinstal. Pengguna memiliki akses root atau administrator, memungkinkan mereka untuk menginstal sistem operasi apa pun, konfigurasi keamanan, dan aplikasi sesuai kebutuhan spesifik mereka. Tidak ada lapisan virtualisasi hipervisor yang membatasi akses langsung ke sumber daya perangkat keras.
Namun, model penyediaan yang berbeda pada bare metal (dengan dukungan API dan otomatisasi) dapat memfasilitasi kustomisasi yang lebih cepat dan perubahan konfigurasi yang lebih lincah dibandingkan dengan server dedicated tradisional.
Kinerja dan Penggunaan Sumber Daya
Karena keduanya adalah lingkungan single-tenant, baik bare metal maupun dedicated server menawarkan performa tinggi dan akses eksklusif ke seluruh sumber daya perangkat keras seperti CPU, RAM, penyimpanan, dan bandwidth. Tidak ada “tetangga yang bising” yang mengonsumsi sumber daya dan memengaruhi performa aplikasi Anda.
Server bare metal, berkat akses langsung ke perangkat keras tanpa lapisan virtualisasi, sering kali dianggap ideal untuk beban kerja yang sangat menuntut dan peka terhadap performa, seperti basis data besar, gaming, atau komputasi kinerja tinggi (HPC). Meskipun dedicated server juga sangat berperforma, penekanan pada bare metal sering kali adalah pada akses paling murni dan tanpa hambatan ke perangkat keras.
Kasus Penggunaan yang Umum
Dedicated server cocok untuk bisnis yang memerlukan performa tinggi dan keamanan data, namun tidak memerlukan penyediaan yang sangat cepat atau otomatisasi tingkat cloud. Mereka ideal untuk hosting aplikasi bisnis penting, database, atau infrastruktur IT yang stabil.
Server bare metal sangat cocok untuk organisasi yang membutuhkan performa ekstrem, kontrol penuh atas perangkat keras, dan kemampuan untuk dengan cepat menyediakan atau mengubah konfigurasi server melalui API dan otomatisasi. Ini menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi skala besar, big data, rendering, dan lingkungan pengembangan/pengujian yang memerlukan infrastruktur yang fleksibel dan kuat.
Memilih Solusi yang Tepat
Pemilihan antara bare metal dan dedicated server sangat bergantung pada kebutuhan spesifik organisasi Anda terkait kecepatan penyediaan, tingkat otomatisasi yang diinginkan, performa yang dibutuhkan oleh beban kerja, dan cara Anda berencana mengelola infrastruktur IT Anda.
Sumber: https://www.redswitches.com/blog/bare-metal-vs-dedicated-server-hosting/